Bomber Persib
Bomber Persib – Bermula dari kebiasaan orangtua mengajak Asep Abdul menonton pertandingan Persib, membuat rasa cinta itu terus mendarah daging di hatinya. Tubuh tinggi, besar, dan berkesan garang terlihat pada sosok Asep.
“Saya suka Persib karena memang orangtua yang selalu mengajak saya menonton di stadion. Sejak usia saya 5 tahun sudah sering ajak jadi saja sampai sekarang Persib sudah mendarah daging. Saya sering bolos dari SD demi menonton Persib,” ungkap Asep.
Berawal dari keterlibatannya bersama salah satu perkumpulan bobotoh terbesar Viking Fans Club (VFC) Persib pada 1993, Asep terpikir membuat komunitas sendiri bernama Persib Stone Lover (PSL). Komunitas tersebut dibentuk bersama teman-temannya, hingga akhirnya berubah nama menjadi Bomber Persib.
Bomber Persib atau Bobotoh Maung Bandung Bersatu mulai dirintis sejak 1997 tak kurang dari dua lusin perkumpulan bobotoh telah menyatakan sikap untuk berafiliasi dan akhirnya mendeklarasikan bomber di hotel SANTIKA Bandung pada tanggal 3 agustus 2001. Dalam berdemokrasi bomber persib membebaskan perkumpulan yang berada dalam pondasi bomber persib untuk tetap memakai atribut kebesaran mereka masing-masing namun jika sudah berada dilapangan merekapun sepakat hanya akan mengibarkan bendera bomber persib.
“Viking dan Bomber sama saja. Saya hanya masih merasa punya tanggung jawab saja di sini, makanya lebih konsen ke Bomber. Tapi kita juga tetap melakukan komunikasi dengan baik bersama Viking. Kita juga belajar banyak dari Viking karena Viking juga merupakan bagian dari Bomber yang sudah terkoordinir dengan baik. Kita hanya beda tribun saja kalau nonton,” lanjutnya.
Menjabat sebagai ketua saat 2001 dan 2006 hingga kini, tidak membuat Asep menjadi besar kepala. Bomber persib kini telah berusia 13 tahun, dan terus merambah kawasan Jabar bahkan hingga ke Kalimantan. Asep bangga kini anggota Bomber sudah mencapai 38.000 di seluruh wilayah.
Untuk melihat jadwal persib bandung klik link jadwal persib putaran 1. Untuk Lagu Bomber klik Lagu Persib.